Senin, 14 April 2014

Deskripsi Bunga Pukul Empat

http://tulipflorist.files.wordpress.com/2012/06/pukul-empat.jpg 


Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L) adalah tanaman yang dapat tumbuh di mana saja. Tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pagar pembatas rumah. Bunga pukul empat disebut pula bunga sore, disebut demikian karena bunganya mekar saat sore hari dan dapat bertahan hanya sekitar beberapa jam saja. Pada pangkal bunga saat dipetik, akan keluar setitik air yang mempunyai rasa manis. Selain nama di atas, tanaman ini punya nama lain yaitu: kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); kederat, segerat, tegerat (Jawa); kupa oras, cako raha (Maluku); bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); dan Zi Mo li (China).
Tumbuhan bunga pukul empat mempunyai variasi yang beragaman, diantaranya terlihat pada morfologi luar tubuhnya yakni perbedaan warnanya, terdapat bunga pukul empat berwarna putih, putih ungu, kuning, merah dan masih banyak lagi jenisnya.

Klasifikasi bunga pukul empat :
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Hamamelidae
Ordo                : Caryophyllales
Famili              : Nyctaginaceae
Genus              : Mirabilis
Spesies            : Mirabilis jalapa L.

Morfologi Tumbuhan Mirabilis jalapa L. 

DAUN (FOLIUM)
Daun Mirabilis jalapa L termasuk daun yang tidak lengkap karena hanya memiliki helaian daun, dan tangkai daunnya saja. tepi daun rata (integer),letaknya berhadapan.  Termasuk daun majemuk menyirip genap.
– Bangun Daun (Circumcriptio)
Mirabilis jalapa L memiliki bangun daun atau bentuk daun yaitu banguns egitiga (triangularis), yaitu bangun segitiga yang sama ketiga sisinya.
– Pangkal Daun (Baifolii)
Bentuk pangkal daun pada Mirabilis jalapa L yaitu rompang atau rata(truncatus), ini terdapat pada bangun segitiga, delta, dan tombak.
– Susunan Tulang Daun (Nervatio Atau Venatio)
Susunan tulang daun pada tanaman Mirabilis jalapa L yaitu susunannya menyirip (penninervis), daun yang seperti ini mempunyai satu ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung, dan merupakan terusan pangkal daun.Dari ibu tulang ini ke samping keluar cabang-cabang seperti mengingatkan kita pada susunan sirip pada ikan.
– Ujung Daun (APEX FOLII)
 Ujung daun pada Mirabilis jalapa L yaitu meruncing (acuminatus), seperti pada ujung yang runcing, tetapi titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daunnya nampak sempit panjang dan runcing.  Daging Daun (INTERVENIUM)
 Daging daun pada Mirabilis jalapa L, daging daunnya tipis seperti selaput
(membranaceus). Sifat lainnya pada daun adalah warnanya yaitu hijau, dan
permukaannya gundul (glaber).
-Tata Letak Daun (PHYLLOTAXIS ATAU DISPOSITIO FOLIORUM)
 Tata letak daun pada batang pada tanaman Mirabilis jalapa L, yaitu berhadapan bersilangan (opposite decussata).

BATANG (CAULIS)
Batang pada Mirabilis jalapa L merupakan batang basah (herbaceus), yaitu batang yang lunak dana berair.
– Bentuk Batang
Bentuk batang pada Mirbilis jalapa L yaitu bulat (teres)
-Arah Tumbuh Batang 
Arah tumbuh batang pada Mirabilis jalapa L yaitu tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus keatas. 

AKAR (RADIX)
Sistem perakaran pada Mirabilis jalapa L merupakan sistem akar tunggal, yaitu jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokokyang bercabang cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil. Warnanya berwarna putih.
      Bunga pukul empat merupakan tanaman hias, pada umur 3 bulan tanaman ini baru mulai berbunga Bunga pukul empat termasuk dalam suku kampah – kampahan. Bunganya seperti terompet kecil, warna bunga tergantung jenisnya, ada yang merah, putih, kuning, bahkan kadang-kadang dalam satu pohon terdapat warna campuran. Batangnya tebal dan tegak tidak berbulu dan banyak bercabang-cabang. Daunnya berbentuk seperti gambar hati berujung runcing dan panjangnya 3 – 15 cm. lebarnya 2 – 9 cm. Bijinya bulat berkerut, jika sudah masak berukuran 8 mm. Pada waktu muda bijinya berwarna hijau, kemudian berubah menjadi hitam kehitaman. Akhirnya pada saat matang bewarna hitam sepenuhnya. Buahnya keras, berwarna hitam, berbentuk telur dan bila sudah tua di dalamnya terdapat zar tepung yang mengandung lemak. Tanaman ini biasanya tumbuh liar tidak terpelihara.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan. Di Indonesia hampir ditanam dimana-mana sehingga mudah dijumpai karena tanaman ini mudah beradaptasi dengan iklim tropik, dapat tumbuh di dataran rendah sampai dataran tinggi.
 Bunga Pukul empat merupakan tanaman tropis, dapat tumbuh sampai ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. Suhu yang dikehendaki berkisar antara 26 – 30° C, meskipun suhu lingkungan sejuk, namun demikian juga membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan Bunga Pukul Empat adalah tanah yang gembur, subur, dengan pH tanah 6 – 7.
Bunga pukul empat tidak dapat setiap saat mekar. Mekarnya hanya pada jam-jam tertentu saja, yaitu pada sore hari.
Menurut berbagai penelitian, gerak mekarnya bunga tersebut karena pengaruh berbagai faktor yang salling terkait, cahaya, suhu, kelembapan udara di sekitarnya. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan terjadinya perubahan turgor pada bunga, sehingga bunga mekar.

Pada tumbuhan ditemukan macam-macam gerak. Ada gerak yang timbul bukan karena adanya rangsang, melainkan oleh kekuatan dari dalam. Gerak itu disebut gerak otonom atau gerak spontan (gerak endonom). Contohnya adalah gerak kloroplas memutar mengelilingi isi sel pada sel-sel daun Hydrilla sp. atau Elodea sp. Gerak itu disebut juga gerak siklosis. Selain itu, juga ada gerak spiral pada tumbuhan yang mebelit pada batang tumbuhan lain. Sebaliknya, ada gerak yang timbul karena adanya rangsang dari luar. Gerak semacam itu digolongkan sebagai gerak etionom. Gerak etionom sangat beragam bentuknya.
A.Gerak Etionom
            Gerak   etionom   merupakan   reaksi   gerak tumbuhan   yang   disebabkan   oleh   adanya rangsangan   dari   luar.   Berdasarkan   hubungan antara   arah   respon   gerakan   dengan   asal rangsangan,   gerak   etionom   dapat   dibedakan menjadi   gerak   taksis,   tropisme,   dan   nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka   disebut   gerak   tropisme.   Jika   yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak   taksis.   Jika   gerakan   itu   tidak dipengaruhi   oleh   arah   datangnya   rangsangan disebut gerak nasti.
1. Tropisme
            Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah   geraknya   dipengaruhi   arah   datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang , daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme   dapat   dibedakan   menjadi   tropisme positif   apabila   gerak   itu   menuju   sumber rangsang   dan   tropisme   negatif   apabila   gerak itu   menjauhi   sumber   rangsang.   Ditinjau   dari macam   sumber   rangsangannya,   tropisme   dapat dibedakan   lagi   menjadi   fototropisme, geotropism, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
a. Fototropisme
     Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena   rangsangan   cahaya.   Gerak   bagian tumbuhan   yang   menuju   kearah   cahaya   disebut fototropisme   positif.   Misalnya   gerak   ujung batang   tumbuhan   yang   membelok   kea   rah datangnya cahaya.
b. Geotropisme
      Geotropisme   adalah   gerak   bagian   tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi). Jika   arah   geraknya   menuju   rangsang   disebut geotropisme   positif,   misalnya   gerakan   akar menuju   tanah.   Jika   arah   geraknya   menjauhi rangsang   disebut   geotropisme   negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
c. Hidrotropisme
      Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena   rangsangan   air   (hidro   =   air).   Jika gerakan   itu   mendekati   air   maka   disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh   bergerk   menuju   tempat   yang   banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air   disebut   hidrotropisme   negatif.   Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.
d. Kemotropisme
                  Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati   zat   kimia   tertentu   disebut kemotropisme   positif.   Misalnya,   gerak   akar menuju   zat   didalam   tanah.   Jika   gerakannya menjauhi   zat   kimia   tertentu   disebut kemotropisme   negatif,   contohnya   gerak   akar  racun.
e.   Tigmotropisme
                  Gerak   bagian   tumbuhan   karena   adanya rangsangan   sentuhan   satu   sisi   atau persinggungan disebut trigmotropisme. Gerakan ini   tampak   jelas   pada   gerak   membelit   ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun.
2. Gerak Nasti
            Gerak Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan tekanan turgor didalam sel penyusun tumbuhan. Tekanan Turgor adalah tekanan total molekul air terhadap dinding sel. Jika kadar air sel tinggi maka tekanan turgor kuat, dan sebaliknya. Gerak nasti dibedakan menjadi :
a. Fotonasti
     Fotonasti gerak nasty yang disebabkan oleh rangsangan   cahaya.   Misal,   gerakan   mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) di sore hari.
b. Niktinasi
     Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasty   yang   disebabkan   oleh   suasana   gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhan  Leguminosae atau   polong-polongan   seperti   bunga   merak (Caesalpinia   pulcherrima)  dan   daun   kupu-kupu (Bauhinia purpurea)  akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit.
c. Tigmonasti atau Seismonasti
     Tigmonasti   /   seismonasti   adalah   gerakan nasty yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau   getaran.   Contoh   gerak   menutupnya   daun sikejut   atau   putrid   malu  (Mimosa   pudica),   jika disentuh. Jika hanya satu anak daun dirangsang dengan sentuhan, rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan sehingga anak daun lain ikut mengatup.
d. Termonasti
     Termonasti   merupakan   gerak   nasti   yang disebabkan oleh rangsan suhu, seperti mekarnya bunga   tulip   dan  crocus.  Bunga-bunga   tersebut mekar   jika   mendadak   mengalami   kenaikan temperature,   dan   akan   menutup   kembali   bila temperatur menurun.
e. Haptonasi
     Haptonasi   merupakan   gerak   nasti   yang terjadi   pada   tumbuhan   insektivora   yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan   insektivora   misalnya   Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat (Venus”s flytrap) sangat   sensitif   terhadap   sentuhan.   Bila   ada serangga   yang   menyentuh   bagian   dalam   daun, daun   akan   segera   menutup   sehingga   serangga akan terperangkap di antara kedua belhan daun.
f.   Nasti Kompleks
     Nasti komoleks merupakan gerak nasti yang disebabkan   oleh   beberapa   factor   sekaligus, seperti karbondioksida, pH, temperature, dan kadar   kalsium.   Contohnya   gerak   membuka   dan menutupnya stomata pada daun.
3. Taksis
               Taksis   adalah   gerak   seluruh   tubuh   atau bagian   dari   tubuh   tumbuhan   yang   berpindah tempat   dan   arah   perpindahannya   dipengaruhi rangsangan.   Gerakan   yang   arahnya   mendekati sumber   rangsangan   disebut   sebagai   taksis positif   dan   yang   menjauhi   sumber   rangsangan disebut taksis negatif. Sedangkan macam atau sumber rangsangan taksis meliputi cahaya, zat kimia, dan rangsang listrik.Bila   rangsangan   berupa   zat   kimia,   gerak yang   timbul   disebut   kemotaksis.   Contohnya gerak gamet jantan berflagela (spermatozoid) yang dihasilkan oleh anteridium lumut kearah gamet   betina   (sel   telur)   di   dalam arkegonium.Bila   rangsangan   berupa   cahaya disebut   fototaksis,   rangsangan   listrik disebut   galvanotaksis.Fototaksis   dan galvanotaksis biasanya terjadi pada organisme tingkat rendah.
B.  Gerak Endonom
               Gerak  endonom  sering  dikenal  sebagai  gerak  spontan  dari tumbuhan  karena  tumbuhan  melakukan  gerakan  secara  spontan  tanpa adanya pengaruh rangsangan dari luar. Contoh gerak endonom yaitu :
♦  Nutasi, yaitu gerak ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain seperti  daun,  stolon,  tangkai  bunga  dan  akar  yang  gerakannya membentuk lintasan melingkar di udara.
♦  Siklosis, yaitu gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla verticillata. Gerak ini dapat diamati melalui  mikroskop  dengan  tampaknya  gerakan kloroplas.
♦  Gerak  higroskopis,  merupakan  gerak  bagian  tumbuhan  yang disebabkan  oleh  perubahan  kadar  air  di  dalam  bagian  tumbuhan. Misalnya  pecahnya  kulit  buah  polong-polongan  seperti  pada perkecambahan,  pecahnya  kulit  buah  tumbuhan  pacar  air, membukanya  kotak  spora  (sporangium)  pada  tumbuhan  lumut  dan paku saat mengeluarkan spora.

2 komentar:

  1. apakah ketika pagi hari suasana sedang mendung bunga ini akan mekar?jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan. Sebenarnya bunga pukul 4 dipengaruhi oleh posisi cahaya matahari yang mengenai tumbuhan. Itu, sih, menurut saya

      Hapus